Minggu, 21 April 2013

TUGAS SINOPSIS FILM TEMA CYBER CRIME

Film Live Free Or Die Hard ini merupakan film yang ditayangkan pertama kali pada tahun 2007 di Bioskop. Garapan sutradara Len Wiseman ini merupakan film ber genre Action dengan balutan tekhnologi didalamanya, sehingga terkemas apik dan unik bagi penikmat film action khususnya. Para aktor yang sudah cukup berpengalaman pun banyak berperan sebagai tokoh utama, seperti ; Bruce Willis yang berperan sebagai John McClane, serta Justin Long yang berperan sebagai Matt Farell. Mereka beradu akting sebagai agen-agen professional yang mengandalkan teknologi dalam kinerja mereka.
Ini film yang melakukan terobosan luar biasa dibidangnya, mengingat banyak film action yang berangkat dari pertarungan semata. Dalam film ini  McClane (Bruce Willis)  diutus untuk menangkap hacker hitam musuh FBI yang memporak porandakan sistem IT negara. Kala itu McClane mau saja, karena ini pasti tugas berat dan hanya dia yang mampu mengatasinya. Matt Farell (Justin Long) adalah hacker malang itu. Dia dituding merencanakan sebuah aksi luar biasa yang melumpuhkan kekuatan IT negara yang berhubungan dengan keamanan politik serta perekonomian Amerika.
Karena di era teknologi ini, semua hal berbasis komputer dan IT. Rupanya Farell yang tidak tahu apa-apa tentang pemberontakan teroris dunia maya ini , dan ia terseret dalam aksi-aksi gila McClane yang berhadapan dengan kelompok yang kontra terhadap Farell.
Sekuat tenaga dia berusaha menyelamatkan Farell. Hingga dirunut bahwa musuh negara sebenarnya adalah Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mantan kepala IT negara yang dipecat karena dia membuktikan bahwa kekuatan IT negara sangat rentan dengan hacker, atas dasar ketidakpuasan itu Gabriel merancang aksi bernama Fire-Sale, yang lambat laun bisa menghancurkan negara melalui IT.
McClane (Bruce Willis) membuktikan bahwa dia masih bisa menjadi jagoan negara di usia uzurnya, dan aksi-aksi berbahaya yang luar biasa. Mengambil plot IT dan komunikasi digital serasa menjadi tambah menarik cerita film ini. Susunan cerita sebenarnya sudah sesuai dengan runutan,
Tapi terlepas dari itu, aksi-aksi yang dihadirkan memukau. Dan yang lebih membuat kagum adalah, dalam film itu ditayangkan aksi membawa jet ke tengah-tengah jalan tol di Kota, aksi yang luar biasa dan layak untuk diperhitungkan didunia perfilman.
Dan menurut saya, film ini hampir dikatakan film yang sempurna dari semua sisi, mulai dari pengambilan angle, pemilihan tokoh, setting tempat serta pemilihan alur cerita yang cocok bagi kalangan penikmat film.
 
 


Teknologi yang dipakai dalam film ini adalah software komputer yang bahkan bisa meretas sestem pertahanan negara.
 
Analisis Penulis tentang Film "Live Free Or Die Hard

Resensi Film diatas hampir sama dengan kejadian yang pernah dialami oleh Pemerintahan kita.Seperti kejadian penjebolan situs presiden SBY yang pelakunya adalah Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013). 
Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs tersebut.
 
Sumber :
 
Video :http://www.youtube.com/watch?v=7MMuV4vKg_w
Berita: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Jember (CiriCara.com) – Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013). Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs tersebut.

Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Jember (CiriCara.com) – Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013). Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs tersebut.

Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013). Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs tersebut.

Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
 
Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013). Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs tersebut.

Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar