Ini
film yang melakukan terobosan luar biasa dibidangnya, mengingat banyak film
action yang berangkat dari pertarungan semata. Dalam film ini McClane (Bruce Willis) diutus untuk menangkap hacker hitam
musuh FBI yang memporak porandakan sistem IT negara. Kala itu McClane mau saja,
karena ini pasti tugas berat dan hanya dia yang mampu mengatasinya. Matt Farell
(Justin Long) adalah hacker malang itu. Dia dituding merencanakan sebuah
aksi luar biasa yang melumpuhkan kekuatan IT negara yang berhubungan dengan
keamanan politik serta perekonomian Amerika.
Karena
di era teknologi ini, semua hal berbasis komputer dan IT. Rupanya Farell yang
tidak tahu apa-apa tentang pemberontakan teroris dunia maya ini , dan ia terseret
dalam aksi-aksi gila McClane yang berhadapan dengan kelompok yang kontra
terhadap Farell.
Sekuat tenaga dia berusaha menyelamatkan Farell. Hingga dirunut bahwa musuh negara sebenarnya adalah Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mantan kepala IT negara yang dipecat karena dia membuktikan bahwa kekuatan IT negara sangat rentan dengan hacker, atas dasar ketidakpuasan itu Gabriel merancang aksi bernama Fire-Sale, yang lambat laun bisa menghancurkan negara melalui IT.
Sekuat tenaga dia berusaha menyelamatkan Farell. Hingga dirunut bahwa musuh negara sebenarnya adalah Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mantan kepala IT negara yang dipecat karena dia membuktikan bahwa kekuatan IT negara sangat rentan dengan hacker, atas dasar ketidakpuasan itu Gabriel merancang aksi bernama Fire-Sale, yang lambat laun bisa menghancurkan negara melalui IT.
McClane
(Bruce Willis) membuktikan bahwa dia masih bisa menjadi jagoan negara di usia
uzurnya, dan aksi-aksi berbahaya yang luar biasa. Mengambil plot IT dan
komunikasi digital serasa menjadi tambah menarik cerita film ini. Susunan
cerita sebenarnya sudah sesuai dengan runutan,
Tapi
terlepas dari itu, aksi-aksi yang dihadirkan memukau. Dan yang lebih membuat
kagum adalah, dalam film itu ditayangkan aksi membawa jet ke tengah-tengah
jalan tol di Kota, aksi yang luar biasa dan layak untuk diperhitungkan didunia
perfilman.
Dan
menurut saya, film ini hampir dikatakan film yang sempurna dari semua sisi,
mulai dari pengambilan angle, pemilihan tokoh, setting tempat
serta pemilihan alur cerita yang cocok bagi kalangan penikmat film.
Teknologi yang dipakai dalam film ini adalah software komputer yang bahkan bisa meretas sestem pertahanan negara.
Analisis Penulis tentang Film "Live Free Or Die Hard"
Resensi Film diatas hampir sama dengan kejadian yang pernah dialami oleh Pemerintahan kita.Seperti kejadian penjebolan situs presiden SBY yang pelakunya adalah Wildan
Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY
kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai
bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah. Menurut ayah
Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi
Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Mabes Polri.
Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes Polri. Menurut Ali Jakfar,
anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus bidang teknologi informasi.
“Wildan katanya akan direkrut polisi dan disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti
dikutip dari Tempo.co, Selasa (5/3/2013).
Rencananya, Wildan akan direkrut
menjadi staf tim Cyber Crime Mabes Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk
membantu tim Mabes Polri dalam melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di
dunia cyber atau internet. Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana
Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif
Sulistyo pun membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa
bermanfaat untuk membantu Mabes Polri. Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan
untuk pembinaan dan pengarahan agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal
yang positif. “Supaya kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space
di Indonesia,” kata Arif. Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan
tetap akan berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah
menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan ke
kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan. Sebelumnya, Wildan
diciduk polisi saat menjaga warung internet di bilangan Jalan Letjend Soeprato,
Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan diduga merupakan dalang dari aksi peretasan
situs resmi Presiden SBY. Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan
terhadap situs tersebut.
Sumber :
Video :http://www.youtube.com/watch?v=7MMuV4vKg_w
Berita: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Jember (CiriCara.com) –
Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs
Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang
dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan
situs pemerintah.
Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh
Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan
Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes
Polri.
Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus
bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan
disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa
(5/3/2013).
Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes
Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam
melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet.
Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan
Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun
membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa
bermanfaat untuk membantu Mabes Polri.
Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan
agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya
kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,”
kata Arif.
Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan
berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah
menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan
ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan.
Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di
bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan
diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY.
Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs
tersebut.
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Jember (CiriCara.com) –
Wildan Yani Anshari, tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs
Presiden SBY kabarnya akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang
dimiliki Wildan dinilai bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan
situs pemerintah.
Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh
Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan
Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes
Polri.
Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus
bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan
disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa
(5/3/2013).
Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes
Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam
melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet.
Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan
Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun
membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa
bermanfaat untuk membantu Mabes Polri.
Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan
agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya
kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,”
kata Arif.
Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan
berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah
menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan
ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan.
Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di
bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan
diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY.
Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs
tersebut.
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Wildan Yani Anshari,
tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya
akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai
bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah.
Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh
Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan
Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes
Polri.
Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus
bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan
disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa
(5/3/2013).
Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes
Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam
melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet.
Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan
Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun
membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa
bermanfaat untuk membantu Mabes Polri.
Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan
agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya
kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,”
kata Arif.
Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan
berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah
menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan
ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan.
Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di
bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan
diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY.
Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs
tersebut.
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Wildan Yani Anshari,
tersangka peretas atau hacker yang menjebol situs Presiden SBY kabarnya
akan direkrut oleh Mabes Polri. Kemampuan yang dimiliki Wildan dinilai
bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan situs pemerintah.
Menurut ayah Wildan, Ali Jakfar, kabar tersebut disampaikan oleh
Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu, Kepala Sub-Direktur IT dan
Cyber Crime Mabes Polri. Wildan sendiri saat ini masih berada di Mabes
Polri.
Menurut Ali Jakfar, anaknya akan diikutsertakan dalam pendidikan khusus
bidang teknologi informasi. “Wildan katanya akan direkrut polisi dan
disekolahkan lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa
(5/3/2013).
Rencananya, Wildan akan direkrut menjadi staf tim Cyber Crime Mabes
Polri. Nantinya, Wildan bertugas untuk membantu tim Mabes Polri dalam
melacak kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia cyber atau internet.
Mengenai kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan
Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Arif Sulistyo pun
membenarkannya. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Wildan bisa
bermanfaat untuk membantu Mabes Polri.
Perekrutan hacker Wildan ini bertujuan untuk pembinaan dan pengarahan
agar kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif. “Supaya
kegiatannya positif dan mendukung pengamanan cyber space di Indonesia,”
kata Arif.
Meski akan direkrut Mabes Polri, proses hukum Wildan tetap akan
berjalan. Pemuda berusia 22 tahun itu dianggap bersalah karena telah
menjebol situs pemerintah, www.presidensby.info. Dia akan dikembalikan
ke kampung halamannya Jember untuk menjalani proses pengadilan.
Sebelumnya, Wildan diciduk polisi saat menjaga warung internet di
bilangan Jalan Letjend Soeprato, Kelurahan Kebonsari, Jember. Wildan
diduga merupakan dalang dari aksi peretasan situs resmi Presiden SBY.
Bahkan, dia juga sudah dua kali melakukan serangan terhadap situs
tersebut.
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2013/03/05/hacker-situs-sby-direkrut-jadi-staf-cyber-crime/
Copyright © CiriCara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar